Rabu, 17 Februari 2021

Makanan Khas Papua

 Papeda adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit. Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar. Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol dan cukup bernutrisi.

Picture
Sejarah Papeda 
Di berbagai wilayah pesisir dan dataran rendah di Papua, sagu merupakan bahan dasar dalam berbagai makanan. Sagu bakar, sagu lempeng, dan sagu bola, menjadi sajian yang paling banyak dikenal di berbagai pelosok Papua, khususnya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mappi, Asmat, hingga Mimika. Papeda merupakan salah satu sajian khas sagu yang jarang ditemukan. Antropolog sekaligus Ketua Lembaga Riset Papua, Johszua Robert Mansoben, menyatakan bahwa papeda dikenal lebih luas dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari.

Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun.

Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang. Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.

Papeda merupakan makanan yang eksotis dan unik sehingga mulai dicari oleh petualang kuliner. Kini, papeda dapat ditemukan di beberapa restoran di Jakarta. Salah satu restoran yang menyediakan papeda sebagai menunya adalah Restoran Yougwa di kawasan Kelapa Gading yang merupakan cabang dari Restoran Yougwa cabang Danau Sentani, Jayapura.

Makanan Khas Madura

 Madura sangat terkenal dengan cita rasa Sate Ayam Madura-nya yang sangat khas dan legendaris. Hampir semua daerah di Indonesia terdapat penjual makanan satu ini.


Apakah Sate Ayam Madura itu?

Sate Ayam Madura adalah makanan jenis sate yang terbuat dari bahan dasar daging ayam dan diolah dengan racikan bumbu yang khas dari Madura, Jawa Timur. Sate Ayam Madura merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat terkenal di Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia terdapat penjual makanan ini.

Keistimewaan Sate Ayam Madura

Sate Ayam Madura ini bila dilihat hampir sama dengan sate ayam di Indonesia pada umumnya, namun yang menjadi keistimewaan dari Sate Ayam Madura ini adalah rasa bumbu kacangnya yang sangat khas. Selain itu daging satenya juga terasa sangat empuk dan memiliki aroma yang sedap dan menggugah selera.

Pengolahan Dan Penyajian Sate Ayam Madura

Pengolahan Sate Ayam Madura ini hampir sama dengan sate pada umumnya, pertama daging ayam dipotong kecil sesuai dengan ukuran dan ditusuk dengan tusuk sate. Sedangkan untuk bumbu kacang pada Sate Ayam Madura ini terbuat dari kacang goreng yang ditumbuk hingga halus dan diolah dengan bumbu khusus.

Pada proses pembakarannya, daging yang sudah ditusuk tadi dicelupkan kedalam bumbu kemudian dipanggang arang batok kelapa. Pada saat pemanggangan sering kali sate tersebut diolesi dengan minyak ayam untuk memperkuat aroma. Selain itu ada juga yang menaburi arang dengan perasan jeruk limau agar sate tidak terlalu bau asap.

Dalam penyajiannya Sate Ayam Madura ini biasanya disajikan bersama dengan bumbu kacang, kecap, potongan lontong, irisan jeruk nipis dan acar. Selain itu bagi yang suka rasa pedas biasanya penjual juga menyediakan sambal khusus untuk menikmati Sate Ayam Madura ini.

Cita Rasa Sate Ayam Madura

Sate Ayam Madura ini memiliki cita rasa yang sangat khas. Salah satu yang membuat sate ayam ini terasa nikmat adalah bumbu kacangnya. Bumbu kacang pada Sate Ayam Madura ini biasanya menggunakan kemiri sebagai bumbu tambahannya, sehingga memberikan cita rasa yang khas. Selain itu daging satenya terasa empuk dan memiliki aroma yang sangat khas sehingga menambah kenikmatan pada makanan satu ini.

Tempat Kuliner Sate Ayam Madura

Sate Ayam Madura ini merupakan makanan tradisional yang sangat terkenal di Indonesia. Hampir semua daerah, khususnya kota-kota besar di Indonesia terdapat penjual makanan satu ini. Sehingga kita tidak perlu pergi jauh ke Madura untuk menikmatinya. Untuk rasa, biasanya tidak jauh berbeda bila penjualnya orang Madura asli. Sate Ayam Madura ini biasanya dijajakan dengan cara berkeliling maupun di warung pinggir jalan.

Makanan Khas Palembang

 Pempek adalah salah satu makanan tradisional khas Palembang. Makanan yang diolah dari Ikan dan Sagu ini bisa dengan sangat mudah ditemukan di Kota Palembang. Di toko-toko, di Jalanan, hampir semua orang menjajakan pempek. Sehingga selain karena daerah asalnya, ketersediaan Pempek di Kota Palembang membuat Palembang disebut sebagai Kota Pempek.


Pada awalnya Pempek dikenal dengan nama ‘Kelesan’ sebutan untuk alat yang digunakan untuk menghaluskan daging ikan berbentuk cembung dengan semacam kuping di sisi yang berhadapan. Memang, cara pembuatan pempek adalah di-‘keles’ (ditekan-tekan di atas semacam alas yang menyerupai papan cucian. Awalnya ‘penekan’ atau alat untuk menghaluskan ikan terbuat dari batok kelapa yang diberi lubang-lubang. Tetapi alat tersebut pada masa kini telah digantikan dengan mesin penggiling.

Nama pempek kemudian menjadi populer di Palembang diyakini karena dulunya pempek dijual oleh ‘Apek’, sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina. Jadi, ketika Apek menjajakan ke masyarakat, masyarakat akan memanggilnya dengan ‘pek…pek’, sehingga lama-kelamaan kata ‘pek’ berubah menjadi ‘pempek’. Walau sesungguhnya cerita ini masih perlu didalami kembali.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat Pempek adalah ikan. Pada awalnya ikan yang digunakan adalah ikan belida. Pada perkembangannya ikan ini mengalami kelangkaan sehingga selain mahal juga susah diperoleh. Keadaan itu membuat masyarakat beralih ke ikan yang lebih murah dan lebih mudah diperoleh. Hingga kini sudah banyak jenis ikan yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan Pempek. Ikan tersebut dibersihkan dengan cara membuang kepala dan tulangnya, lalu digiling hingga lumat dan dicampur dengan tepung.

Seiring dengan berkembangnya pengetahuan serta berkembangnya permintaan masyarakat atas pempek, masyarakatpun mulai memvariasikan jenis pempek sesuai dengan permintaan. Masyarakat juga semakin kreatif dengan bahan baku yang sudah sangat mudah diperoleh. Hingga saat ini pempek telah mempunyai banyak jenis dengan rasa yang berbeda pula. Beberapa diantaranya adalah: 1) Pempek Lenjer, 2) Pempek Keriting, 3) Pempek Tahu, 4) Pempek Kapal Selam, 5) Pempek Pistel, 6) Pempek Adaan, 7) Pempek Kulit, 8) Pempek Telor (Telok), 9) Pempek Panggang (tunu), dan 10 ) Pempek Lenggang.

Pempek dimakan dengan kuah atau saus cair yang oleh masyarakat Palembang disebut ‘cuko’. Cuko terbuat dari campuran air gula merah/gula batok, asam jawa, bawang putih dan cabe rawit. Ada juga yang menambahkan cuka putih untuk menambah keasaman. Cuko ini dibuat dengan cara dididihkan. Cuko yang enak memiliki aroma yang kuat, kekentalan, rasa pedas, asam dan asin yang pas.

Pada saat ini pempek tidak hanya menjadi konsumsi rumah tangga pribadi tapi telah banyak membantu ekonomi masyarakat Palembang dan cukup dikenal oleh banyak kalangan dari berbagai daerah. Pempek sudah menjadi oleh-oleh yang tidak bisa ditinggalkan ketika berkunjung ke Palembang.